RSS

Arsip Bulanan: November 2013

Makalah Bahasa Indonesia

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKNOLOGI INFORMASI

MAKALAH BAHASA INDONESIA 1

Nama : Dendi Batinova
Kelas : 3KA 28
NPM : 11111829

UNTUK MELENGKAPI TUGAS BAHASA INDONESIA 1
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah rahmat petunjuk dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Makalah ini. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia sampai akhir jaman.
Adapun Penulisan Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas kedua Bahasa Indonesia (softskill).
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Penulisan Makalah ini, terutama kepada :
1. Ibu Prof. E. S. Margianti, S.E, M.M, selaku Rektor Universitas Gunadarma.
2. Bapak Bambang Wahyudi S.Kom, M.SI, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer.
3. Bapak Dr. Setia Wirawan, S.Kom, M.SI, selaku Ketua Sistem Informasi.
4. Bapak Jono Suroyo S.Kom, M.SI, selaku Dosen Bahasa Indonesia 1.
5. Keluarga tercinta, yang selalu memberikan dorongan dan doa.
6. Teman-teman 3KA28 atas solidaritas dan dukungannya.
Saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Penulisan Makalah ini. Akhir harapan penulis adalah semoga Penulisan Makalah ini dapat bermanfaat, bagi penulis serta para pembaca Penulisan Makalah ini.
Akhir kata Assallammualaikum Wr Wb.

Bogor,28 November 2013

Dendi Batinova

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULIAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Ruang Lingkup 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Kasus Diksi dan Ejaan 2
B. Perbaikan Kasus Diksi dan Ejaan 3
BAB III PENUTUP 4
A. Kesimpulan 4
B. Saran 4
DAFTAR PUSTAKA 5

ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH
Bahasa adalah kunci pokok bagi kehidupan manusia di atas dunia ini, karena dengan bahasa orang bisa berinteraksi dengan sesamanya dan bahasa merupakan sumber daya bagi kehidupan bermasyarakat.
Adapun bahasa dapat digunakan apabila saling memahami atau saling mengerti erat hubungannya dengan penggunaan sumber daya bahasa yang kita miliki. Kita dapat memahami maksud dan tujuan orang lain berbahasa/berbicara apabila kita mendengarkan dengan baik apa yang diakatakan. Untuk itu keseragaman berbahasa sangatlah penting, supaya komunikasi berjalan lancar.
Kita sebagai generasi muda, marilah kita pelihara bahasa Indonesia ini, mengingat akan arti pentingya bahasa untuk mengarungi kehidupan masa globalisasi, yang menuntuk akan kecerdasan berbahasa, berbicara, keterampilan menggunakan bahasa dan memegang teguh bahasa Indonesia, demi memajukan bangsa ini, supaya bangasa kita tidak dipandang sebelah mata oleh bangsa lain. Maka dari itu disini penulis akan mencoba menguraikan tentang “Diksi dan Ejaan”

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian diksi dan ejaan ?
2. Apa Tujuan diksi dan ejaan ?
3. Apa saja jenis-jenis diksi dan ejaan ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
2. Untuk menambah wawasan penulis serta pembaca tentang diksi dan ejaan.
3. Untuk memahami cara-cara pengunaan kata yang baik.

1

BAB II
PEMBAHASAN

A. KASUS DIKSI DAN EJAAN (-)

KEMAYORAN (Pos Kota)- Sebanyak 14 pelacur jalanan yang sering mangkal di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, dijaring polisi, Selasa (12/10) dinihari tadi. Sebanyak 11 wanita penghibur lelaki hidung belang dan 3 pengojek dikirim ke Pantis Sosial di Cipayung, Jakarta Timur.

Polisi merazia tempat pelacuran liar itu lantaran banyak laporan dari masyarakat. Apalagi di lokasi tesebut sering terjadi tindak kejahatan. Tidak itu saja, ulah penjaja cinta itu sudah meresahkan warga sekitar. “Kami risih bila melihat mereka mejeng di jalanan. Apalagi ketika kita jalan sama keluarga. Soal jam 8 malam mereka sudah ada yang mejeng,” ujar Beby yang tinggal di salah satu apartemen di Kemayoran.

Operasi ini melibatkan 26 anggota polisi dibantu 6 orang anggota Satpol PP dipimpin langsung oleh Kapolsek Kemayoran Kompol R. Sitinjak MM. Polisi langsung disebar ke beberapa lokasi. Melihat ada operasi, pelacur tersebut langsung lari pontang panting. Ada yang bersembunui di semak-semakan tak jauh dari lokasi.

Namun, karena tempat esek-esek jalanan itu sudah dikepung, hanya sebagian kecil pelacur yang bisa lolos dari sergapan petugas. Tidak itu saja tiga pengojek yang sering jadi pengantar pelacur itu ikut diringkus.

Mereka yang disergap adalah Siti, 26, Viola, 22, Santi, 22. Tri Rahayu, 20, Dara, 22, Wulan, 23, Lusiana, 23. Sri lestari, 22. Heni, 23, Dewi, 23, Sari, 24,dan tiga pengojek Hasanudin, 25, Heru, 25, serta Prodo. (silaen/B)

2

B. PERBAIKAN KASUS DIKSI DAN EJAAN (+)

KEMAYORAN (Pos Kota)- Sebanyak 14 wanita tuna susila jalanan yang sering menetap di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, dirazia polisi, Selasa (12/10) dinihari tadi. Sebanyak 11 wanita penghibur lelaki hidung belang dan 3 pengojek dikirim ke Pantis Sosial di Cipayung, Jakarta Timur.

Polisi merazia tempat pelacuran liar itu lantaran banyak laporan dari masyarakat. Apalagi di lokasi tesebut sering terjadi tindak kejahatan. Tidak itu saja, ulah wanita tuna susila itu sudah meresahkan warga sekitar. “Kami risih bila melihat mereka menampakkan diri di jalanan. Apalagi ketika kita jalan sama keluarga. Soal jam 8 malam mereka sudah ada yang menampakkan diri,” ujar Beby yang tinggal di salah satu apartemen di Kemayoran.

Operasi ini melibatkan 26 anggota polisi dibantu 6 orang anggota Satpol PP dipimpin langsung oleh Kapolsek Kemayoran Kompol R. Sitinjak MM. Polisi langsung disebar ke beberapa lokasi. Melihat ada operasi, wanita tuna susila tersebut langsung lari pontang panting. Ada yang bersembunui di semak-semak tak jauh dari lokasi.

Namun, karena tempat abal-abal jalanan itu sudah dikepung, hanya sebagian kecil wanita tuna susila yang bisa lolos dari sergapan petugas. Tidak itu saja tiga pengojek yang sering jadi pengantar wanita tuna susila itu ikut ditangkap.

Mereka yang disergap adalah Siti, 26, Viola, 22, Santi, 22. Tri Rahayu, 20, Dara, 22, Wulan, 23, Lusiana, 23. Sri lestari, 22. Heni, 23, Dewi, 23, Sari, 24,dan tiga pengojek Hasanudin, 25, Heru, 25, serta Prodo. (silaen/B)

3

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada dasarnya kita telah memahami penggunaan kaidah tata bahasa Indonesia yang baik dan benar, akan tetapi ketika kita berbicara seringkali kita tidak mengikuti kaidah/aturan dari tata bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam berkomunikasi sehari-hari. kita sering menggunakan tata bahasa yang salah, sehingga bermula dari kesalahan-kesalahan tersebut dapat menjadi sebuah kebiasaan dan hal tersebut menjadi membudaya dan dibenarkan penggunaan dalam keseharian. Untuk itu sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk saling mengingatkan agar menggunakan kaidah tata bahasa yang baik dan benar.

B. SARAN
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat kami harapkan baik dari Dosen Mata Kuliah ini maupun dari Mahasiswa. Selain itu kami harapkan kepada pembaca agar bisa menjadikan makalah ini sebagai bahan bacaan yang tujuannya ingin memahami Tata Bahasa Indonesia.

4

DAFTAR PUSTAKA

https://dendibatinova.wordpress.com/category/tugas/bahasa-indonesia/
silaen/B . 2011 . ”Razia Tuna Susila” . Pos Kota . 13 Oktober 2011.

5

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada November 28, 2013 inci Bahasa Indonesia