RSS

Arsip Kategori: Uncategorized

Tugas 3 Etika & Profesionalisme TSI

  1. Apa yang dimaksud dengan IT Forensik dan apa kegunaan dari IT Forensik tersebut?

Jawab:

Ada beberapa pendapat tentang IT forensik dari beberapa ahli, antara lain :

  • Noblett : Menurutnya, IT forensik berperan utuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.
  • Judd Robin : Penerapan secara sederhana dari penyelidikan komputer dan teknik analisisnya untuk memberikan bukti hukum yang mungkin.
  • Ruby Alamsyah (seorang ahli forensik Indonesia) : Menyatakan bahwa digital forensik adalah ilmu yang menganalisa tentang barang bukti digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan.

Digital forensik itu turunan dari disiplin ilmu teknologi informasi (information technology/IT) di ilmu komputer, terutama dari ilmu IT security yang membahas tentang temuan bukti digital setelah suatu peristiwa terjadi. Kata forensik itu sendiri secara umum artinya membawa ke pengadilan. Digital forensik atau kadang disebut komputer forensik yaitu ilmu yang menganalisa barang bukti digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan. Kegiatan forensik komputer sendiri adalah suatu proses mengidentifikasi, memelihara, menganalisa, dan mempergunakan bukti digital menurut hukum yang berlaku.

Tujuan dari IT Forensik adalah untuk mengamankan dan menganalisa bukti digital dengan cara menjabarkan keadaan terkini dari suatu artefak digital. Istilah artefak digital dapat mencakup sebuah sistem komputer, media penyimpanan (harddisk, flashdisk, CD-ROM), sebuah dokumen elektronik (misalnya sebuah email atau gambar), atau bahkan sederetan paket yang berpindah melalui jaringan komputer.

  1. Jelaskan contoh kasus yang berkaitan dengan bidang apa saja yang dapat dibuktikan dengan IT Forensik !

Jawab:

Contoh kasus IT Forensik, Ruby Alamsyah yang saat ini telah menjadi salah seorang ahli IT Forensik yang terkenal di Indonesia. Kebetulan kasus ini menjadi kasus pertama yang ia tangani yaitu kasus artis Alda, yang dibunuh di sebuah hotel di Jakarta Timur. Untuk tahap awal ia menganalisa video CCTV yang terekam di sebuah server. Server itu memiliki hard disk. Kemudian ia memeriksanya untuk mengetahui siapa yang datang dan ke luar hotel. Sayangnya, saat itu kepedulian terhadap digital forensik dapat dikatakan belum ada sama sekali. Jadi pada hari kedua setelah kejadian pembunuhan, Ruby ditelepon untuk diminta bantuan menangani digital forensik. Sayangnya, kepolisian tidak mempersiapkan barang bukti yang asli dengan baik. Barang bukti itu seharusnya dikarantina sejak awal, dapat diserahkan kepada Ruby bisa kapan saja asalkan sudah dikarantina. Dua minggu setelah peristiwa, alat tersebut diserahkan kepada Ruby, tapi saat diperiksa alat tersebut ternyata sejak hari kedua kejadian sampai diterima masih berjalan merekam. Akhirnya tertimpalah data yang penting karena CCTV di masing-masing tempat/hotel berbeda settingnya. Akibat tidak waspada, barang bukti pertama tertimpa sehingga tidak berhasil diambil datanya.

  1. Hal-hal apa saja yang mendukung penggunaan IT Forensik, jelaskan !

Jawab :

Bidang yang mendukung penggunaan IT Forensik dapat dicontohkan seperti pada kepolisian di bidang penyidikan perkara, kedokteran dalam melakukan penelitian dan visum, bidang hukum dalam pencarian alat bukti dan materi dalam persidangan. Adapun orang-orang yang berhubungan dengan penggunaan IT Forensik seperti :

Petugas Keamanan (Officer/as a First Responder)

Memiliki kewenangan tugas antara lain : mengidentifikasi peristiwa, mengamankan bukti, pemeliharaan bukti yang temporer dan rawan kerusakan.

Penelaah Bukti (Investigator)

Sosok yang paling berwenang dan memiliki kewenangan tugas antara lain : menetapkan instruksi-instruksi, melakukan pengusutan peristiwa kejahatan, pemeliharaan integritas bukti.

Teknisi Khusus

Memiliki kewenangan tugas antara lain : memeliharaan bukti yang rentan kerusakan dan menyalin storage bukti, mematikan (shuting down) sistem yang sedang berjalan, membungkus/memproteksi bukti-bukti, mengangkut bukti dan memproses bukti. IT Forensik digunakan saat mengidentifikasi tersangka pelaku tindak criminal untuk penyelidik, kepolisian, dan kejaksaan.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 29, 2015 inci Uncategorized

 

Tugas 2 Etika & Profesionalisme TSI

  1. Jelaskan apa yang menjadi alasan penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi sehingga ada orang atau pihak lain menjadi terganggu !

Rasa ingin tau yang berlebihan dalam diri seseorang sehingga menyebabkan dirinya tanpa disadari telah melakukan penyalahgunaan layanan telematika. Kurangnya pengawasan dari orang tua dalam mendampingi anak-anaknya menggunakan layanan telematika. Penyortiran konten-konten yang tidak seharusnya dipublikasi, seperti konten seks dan kekerasan yang masih belum berjalan secara keseluruhan. Penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi dimulai dari aksi seseorang dan kepentingan kelompok juga bisa karena kurang pengawasan dari orang tua. Ketika ada seseorang yang dengan sengaja mengumpulkan data misal seluruh data pribadi konsumen suatu produk maka fasilitas teknologi sistem informasi bisa disalahgunakan untuk dapat dikumpulkan dengan cara diretas. Kepentingan kelompok juga dapat menjadi alasan penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi seperti memanipulasi hasil pemilu. Maka untuk itu banyak cara dilakukan termasuk penyalahgunaan fasilitas teknologi.

  1. Bagaimana cara menanggulangi gangguan-gangguan yang muncul karena penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi ? Jelaskan !

Pembatasan konten-konten sebagai peran pemerintah yang diperbolehkan beredar di kalangan masyarakat melalui fasilitas telematika. Hal ini merupakan bagian dari pemerintah dimana dengan adanya kebijakan pembatasan konten dewasa maupun konten yang bersifat SARA supaya setiap konten yang diakses oleh masyarakat adalah konten yang positif dan bermanfaat. Diberikan penyuluhan sedini mungkin tentang penggunaan telematika secara bijak untuk menghindari dari hal-hal yang menyalahi aturan. Cara yang paling mudah menanggulangi gangguan bisa dilakukan dengan cara merekrut orang yang ahli dan berpengalaman dalam menangani kasus penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi. Cara lain salah satunya adalah dengan mencari celah keamanan yang berhasil ditembus lalu menanganinya sendiri dan juga dengan cara melaporkan kasus tersebut kepada pihak yang berwajib sesuai dengan UU yang berlaku.

  1. Sebutkan salah satu kasus yang terjadi berkaitan dengan penyalahgunaan fasilitas teknologi

sistem informasi, beri tanggapan akan hal tersebut !

Contoh salah satu kasus yang terjadi berkaitan dengan itu adalah Dunia perbankan melalui Internet (e-banking) Indonesia dikejutkan oleh ulah seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs asli tapi palsu layanan internet banking Bank Central Asia, (BCA). Steven membeli domain- domain dengan nama mirip http://www.klikbca.com (situs asli Internet banking BCA), yaitu domain http://www.klik-bca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickca.com, dan klikbac.com. Isi situs-situs plesetan ini nyaris sama. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN) dapat diketahuinya. Diperkirakan, 130 nasabah BCA tercuri datanya. Menurut pengakuan Steven pada situs bagi para webmaster di Indonesia, (http://www.webmaster.or.id) membuat situs plesetan tersebut bertujuan agar publik berhati- hati dan tidak ceroboh saat melakukan pengetikan alamat situs (typo site), bukan untuk mengeruk keuntungan.

Kasus yang menghebohkan lagi adalah hacker bernama Dani Hermansyah, pada tanggal 17 April 2004 melakukan deface dengan mengubah nama- nama partai yang ada dengan nama- nama buah dalam website http://www.kpu.go.id yang mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemilu yang sedang berlangsung pada saat itu. Dikhawatirkan, selain nama- nama partai yang diubah bukan tidak mungkin angka- angka jumlah pemilih yang masuk di sana menjadi tidak aman dan bisa diubah.

5 Kelemahan administrasi dari suatu website juga terjadi pada penyerangan terhadap website http://www.golkar.or.id milik partai Golkar. Serangan terjadi hingga 1577 kali melalui jalan yang sama tanpa adanya upaya menutup celah disamping kemampuan hacker yang lebih tinggi. Dalam hal ini teknik yang digunakan oleh hacker adalah PHP Injection dan mengganti tampilan muka website dengan gambar wanita sexy serta gorilla putih sedang tersenyum. Dari realitas tindak kejahatan tersebut di atas bisa dikatakan bahwa dunia ini tidak lagi hanya melakukan perang secara konvensional akan tetapi juga telah merambah pada perang informasi.

Untuk pencegahan dari penyalahgunaan fasilitas teknologi informasi dilakukan peran serta pemerintah dalam upaya mengontrol perkembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencegah penyalahgunaan yang mungkin terjadi di masyarakat. Selain itu, aturan- aturan tentang teknologi informasi juga tertuang dalam undang- undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronika).

 

sumber:

https://latansablog.wordpress.com/

http://kelinciabuabu.blogspot.com/2015/04/tugas-2-etika-dan-profesionalisme-tsi.html

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada April 25, 2015 inci Uncategorized

 

Tugas 1 Etika & Profesionalisme TSI

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Etika” secara umum dan berikan contoh penerapan “Etika” dalam teknologi sistem informasi!

Pengertian Etika Secara Umum

Etika dalam bahasa Yunani Kuno “ ethikos “, yang berarti “timbul dari kebiasaan” adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Sedangkan profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dsb) tertentu.


Bicara mengenai profesi, yang kita ketahui bahwa profesi adalah pekerjaan, contohnya seperti dokter, guru, penyanyi, dll. Namun tidak semua bidang pekerjaan dapat dikatakan sebagai profesi. Maka dari itu ada istilah profesionalisme. Profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional. Dalam bidang teknologi informasi, tentunya etika dan profesi menjadi sangat penting khususnya di era informasi seperti sekarang ini. Para pelaku dunia IT harus mengetahui etika dan profesi dalam bidang yang mereka jalani ini.

Penerapan Kode Etik Dalam TI

Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.

Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll). Kode etik profesi Informatikawan merupakan bagian dari etika profesi.

Jika para profesional TI melanggar kode etik, mereka dikenakan sanksi moral, sanksisosial, dijauhi, di-banned dari pekerjaannya, bahkan mungkin dicopot dari jabatannya.


  1. Apa tujuan dari penerapan “Etika” dalam teknologi sistem informasi? Jelaskan!

Tujuannya :

  •  Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
  •  Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
  •  Untuk meningkatkan mutu profesi khususnya dalam bidang IT.
  •  Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
  •  Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
  •  Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
  • Menentukan baku standarnya sendiri.
  1. Jelaskan “Etika” apa yang harus diperhatikan bagi pembuat, pengembang dan pengguna teknologi sistem informasi!

Aspek-Apek Yang Harus Diperhatikan dalam Teknoogi Informasi :

   Aspek Teknologi

       Semua teknologi adalah pedang bermata dua, ia dapat digunakan untuk tujuan baik dan jahat. Contoh teknologi nuklir dapat memberikan sumber energi tetapi nuklir juga enghancurkan kota hirosima.

       Seperti halnya juga teknologi kumputer, orang yang sudah memiliki keahlian dibidang computer bias membuat teknologi yang bermanfaat tetapi tidak jarang yang melakukan kejahatan.

   Aspek Hukum

  •  Hokum untuk mengatur aktifitas di internet terutama yang berhubungan dengan kejahatan maya antara lain masih menjadi perdebatan. Ada dua pandangan menganai hal tersebut antara lain:
  •   Karakteristik aktiofitas di internet yang bersifat lintas batas sehingga tidak lagi tunduk pada batasan2 teritorial
  •    system hokum tradisiomal (The Existing Law) yang justru bertumpu pada batasan teritorial dianggap tidak cukup memadai untuk menjawab persoalan2 hukum yang muncul akibat aktifitas internet.

Aspek Pendidikan

Dalam kode etik hacker ada kepercayaan bahwa berbagi informasi adalah hal yang sangat baik dan berguna, dan sudah merupakan kewajiban (kode etik) bagi seorang hacker untuk membagi hasil penelitiannya dengan cara menulis kode yang open source dan memberikan fasilitas untuk mengakses informasi tersebut dan menggunakn peralatan pendukung apabila memungkinkan. Disini kita bias melihat adanya proses pembelajaran.

Aspek Ekonomi

Untuk merespon perkembangan di Amerika Serikat sebagai pioneer dalam pemanfaatan internet telah mengubah paradigma ekonominya yaitu paradigma ekonomi berbasis jasa (From a manufacturing based economy to service – based economy). Akan tetapi pemanfaatan tknologi yang tidak baik (adanya kejahatan didunia maya) bias mengakibatkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit di Indonesia ada 109 kasus yang merupakan predikat PRAUD (Credit Card) korbannya 80% adalah warga AS.

Aspek Sosial Budaya

Akibat yang sangat nyata adanya cyber crime terhadap kehidupan social budaya di Indonesia adalah ditolaknya setiap transasi di internet dengan menggunakan kartu kredit yang dikeluarkan oleh perbankan Indonesia. Masyarakat dunia telah percaya lagi dikarenakan banyak kasus credit card PRAUD yang dilakukan oleh netter asal Indonesia. Cyber Crime : perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan terhadap teknologi computer dan telekomunikasi..

Contoh – Contoh Pelanggaran Etika TI

  1. Kejahatan Komputer
  2. Cyber Ethics
  3. E-Commerce
  4. Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual
  5. Tanggung Jawab Profesi
 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Maret 24, 2015 inci Uncategorized

 

Pengantar Telematika 2

Tugas 2 Pengantar Telematika

  1. Apa manfaat dan dampak negatif dari jaringan komputer sebagai media untuk mengakses layanan telematika, jelaskan !

Jawab :

  1. Manfaat Jaringan Komputer :

–          Sebagai Media Komunikasi

Semua pengguna jaringan computer dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

–          Sebagai Media Pertukaran data

Seluruh pengguna jaringan komputer di dunia dapat bertukar informasi dengan cepat dan murah menggunakan email, newsgroup, dan aplikasi jaringan computer lainnya yang memiliki media pendukung pertukaran data

–          Sebagai Hiburan (Interaktif)

Menjadi suatu kesenangan tersendiri jika memiliki jaringan computer di dalam tempat tinggal kita, Karena dengan adanya jaringan tersebut kita dapat menonton acara televise secara online, radio streaming, download lagu ataupun film, dll.

–          Kerja sama

Sangat memungkinkan bila suatu organisasi atau individu untuk melakukan suatu hubungan kerja sama melalui jaringan computer yang ada.

  1. Dampak Negatif Jaringan computer :

–          Mengurangi sifat social manusia secara langsung

Dengan adanya jaringan computer, individu biasanya lebih senang mengobrol dengan individu lainnya lewat aplikasi yang tersedia.

Misalnya : di dalam sebuah ruangan terdapat 3 individu yang sedang duduk santai, mereka lebih senang memainkan hanpdhone  dari pada mengobrol dengan individu disebelahnya.

–          Menimbulkan penipuan

Untuk orang-orang yang telah ahli mengaplikasikan jaringan computer, mereka dapat memanipulasi sejumlah informasi yang dapat menimbulkan penipuan, sehingga merugikan individu lainnya.

–          Munculnya Violence dan Gore

Adalah kejahatan yang menampilkan kekejaman dan kesadisan. Dimana mereka menjual situs dengan berbagai cara, dan biasanya situs tersebut bersifat tabu.

–          Merajalelanya tingkat Pornografi

Dengan akses internet yang semakin cepat dan akurat, maka berbagai jenis informasi dapat di peroleh. Sehingga pornografi yang ada semakin merajalela, dengan melihat atau menonton sesuatu yang pornografi seseorang akan terdorong untuk melakukan kejahatan seksual.

  1. Berikan contoh aplikasi-aplikasi apa saja yang berkembang yang memanfaatkan jaringan komputer khususnya internet dalam bidang telematika !

Jawab :

Contoh Aplikasi :

–          E-mail

Atau dapat disebut juga sebagai surat elektronik adalah sarana untuk mengirim surat atau pesan melalui jaringan internet.

–          Video Teleconference

Sarana diskusi yang dapat di akses oleh siswa di seluruh dunia melalui jaringan computer.

–          E-Learning

Memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas, melainkan melalui jaringan computer.

–          E-Commerce

Adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang melalui system elektronik seperti jaringan computer.

  1. Faktor apa saja yang mendasari perkembangan telematika di Indonesia semakin meningkat, sebutkan dan jelaskan !

Jawab :

Faktor Perkembangan Telematika

–          Faktor  Pendidikan :

Merupakan factor yang sangat pokok dalam mendasari perkembangan telematika, karena dengan berkembangnya pendidikan suatu Negara, maka masyarakat akan di tuntut untuk melakukan perkembangan dalam segala bidang, termasuk telematika.

–          Faktor Kebutuhan Masyarakat

Masyarakat yang terus meningkat kebutuhannya menjadi salah satu factor yang mendasari perkembangan telematika. Pada dasarnya, kebutuhan masyarakat merupaka hal yang terpenting yang harus di penuhi demi terjalinya perkembangan suatu Negara.

–          Faktor Perekonomian

Perekonomian suatu Negara juga menjadi factor yng penting, karena dengan berkembangnya suatu perekonomian Negara maka tingkat perdagangan lewat jaringan computer dapat menjadi penentu kesuksesannya.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada November 15, 2014 inci Uncategorized

 

PI Dendi Batinova

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS E-COMERCEE

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1.   Latar Belakang

Saat ini website berkembang sangat pesat. Dunia perdagangan juga telah memanfaatkan website untuk tempat berdagang di atas internet dengan metode e-commerce. Metode ini dapat merubah yang dulunya berdagang begitu merepotkan menjadi betapa efisiennya berdagang, yang dulunya berdagang harus mempunyai toko sebagai tempat berdagang, tetapi sekarang dengan metode ini kita tidak perlu harus mempunyai toko untuk tempat berdagang. Selain itu dengan metode ini pemasarannya akan semakin luas. Website e-commerce telah banyak digunakan di toko-toko kecil hingga perusahaan yang besar.

Akhir-akhir ini banyak sekali toko-toko dan perusahaan yang menggunakan website ecommerce untuk memperluas pemasaran dan meningkatkan omzet mereka. Karena dengan metode ini diseluruh penjuru dunia dapat melakukan pembelian tanpa harus pergi ketoko atau perusahaan yang bersangkutan. Termasuk juga pada toko-toko sederhana, toko hijab dan aksesoris misalnya, mulai mejajaki toko online sebagai media berdagangnya. Hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah sebagai salah satu strategi marketing untuk mencapai hasil yang optimal dalam berniaga. Mencapai profit ataupun omzet yang ditargetkan merupakan impian dari tiap yang berdagang. Semakin baik visi dan misi toko online tersebut akan semakin optimal hasil yang akan dicapai. Toko online sebagai media berdagang diharapkan membuka banyak jalan untuk memperkenalkan produk-produk yang dijual juga menjaring banyak konsumen.

Pembuatan website penjualan dengan konsep e-commerce memang tidak begitu mudah, tetapi sepadan dengan hasil yang diperoleh bahkan lebih. Apabila pembuatan website tersebut mengunakan software yang memang di peruntukan untuk membuat website, seperti Dreamweaver, Microsoft front pack, dan lain-lain. Maka akan sangat membantu mempermudah dalam pembuatan website tersebut. Karena dengan software-software tersebut akan menghasilkan kode-kode html tersendiri. Latar belakang yang telah disebutkan di atas mendorong penulis untuk membuat tugas akhir dengan judul : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Hijab Berbasis E-commerce.

1.2.   Maksud dan Tujuan

Adapun maksud penulis membuat suatu perancangan website berbasis e-commerce ini adalah :

  1. Menerapkan dan mempraktekan ilmu yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) Universitas Gunadarma
  2. Memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengembangkan kemampuan diri sendiri dalam Penulisan Ilmiah ini.
  3. Untuk merambah dunia perdagangan dengan cara yang modern, sehingga hasil yang dicapai akan lebih optimal salah satunya dengan membuat sebuah website berbasis e-commerce.
  4. Sebagai dharma bakti penulis kepada almamater Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) Universitas Gunadarma
  5. Tujuan dari Penulisan Ilmiah ini sendiri adalah sebagai salah satu syarat kelulusan Jurusan Sistem Informasi (SI) pada Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (FIKTI) Universitas Gunadarma

1.3.   Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipilih harus berhubungan dengan prosedur yang ada dalam memperoleh data-data dan keterangan yang berhubungan dengan penulisan ini, penulis mengadakan metode penelitian dengan melakukan beberapa cara, yakni :

  1. Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah metode yang dilakukan dengan cara menggunakan referensi dari buku-buku yang mendukung dalam Penulisan Ilmiah ini.

  1. Observasi

Dalam metode Observasi ini penulis mengumpulkan data dan informasi yang   diperlukan berkaitan dengan aplikasi-aplikasi yang mempunyai tema atau topik yang sejenis, sehingga penulis dapat mengembangkan aplikasinya menjadi lebih luas.

 

1.4.  Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada pembangunan e-commerce pada Toko Hijab perlu diberikan agar pembahasan tugas akhir ini dapat lebih terarah dan tidak menyimpang dari tujuan penulisan, meliputi:

  1. Otentikasi Pengguna

Sistem mampu melakukan otentikasi level pengguna. Level pengguna yang dipakai antara lain admin dan user.

  1. Pendaftaran Pelanggan

Sistem dapat menerima pendaftaran data user baru. User dapat melakukan transaksi hanya jika sudah mendaftarkan dirinya.

  1. Transaksi Pembelian

Sistem mampu menangani transaksi pembelian barang.

  1. Transaksi Pembayaran

Sistem pembayaran barang dilakukan dengan transfer antar rekening secara manual yang kemudian divalidasi oleh petugas yaitu bagian setelah pembeli mengkonfirmasi pembayaran.

  1. Pencarian Barang

Sistem mampu memberikan fasilitas pencarian barang yang dijual, pencarian berdasarkan kategori tertentu.

  1. Keranjang Belanja

Sistem mampu menampilkan keranjang belanja dengan field gambar, nama barang, kategori/model, jumlah, harga dan total harga seluruh barang yang akan dibeli.

  1. Customer service

Sistem mampu memberikan fasilitas customer service melalui komentar/testimonial.

1.5    Sistematika Penulisan

         Sistematika Penulisan yang digunakan dalam tugas akhir ini terbagi dalam beberapa pokok bahasan, yaitu :

BAB I             PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan.

BAB II          LANDASAN TEORI

Berisi kumpulan studi pustaka yang berhubungan dengan topik tugas akhir yang berfungsi sebagai referensi dalam pembuatan tugas akhir website e-commerce.

BAB III          PEMBAHASAN

Memuat tentang uraian, hasil kajian, temuan, ide serta pengembangan yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan dalam pembuatan aplikasi website e-commerce.

BAB IV          PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan dari pembahasan aplikasi e-commerce ini saran untuk pengembangan serta penyempurnaan sistem aplikasi e-commerce ini.

DAFTAR PUSTAKA

 

Jogiyanto. 2005. Pengenalan Komputer. Yogyakarta : Penerbit Andi.

 

Kadir, Abdul. 2010. From Zero to Be a Pro : CSS. Yogyakarta : Penerbit Andi.

 

MADCOMS. 2008. Panduan Menggunakan Internet Pemula. Yogyakarta : Penerbit Andi.

 

MADCOMS. 2010. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CSS Dengan Pemrograman PHP & MySQL. Yogyakarta : Penerbit Andi.

 

Nugroho, Adi. 2006. Memahami Perdagangan Modern di Dunia Maya. Bandung : Informatika.

 

Prihatna, Hengky. 2005. Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta : Elex Media Komputindo.

 

Sarwono, Jonathan, dan Tutty Martadireja. Teori E-Commerce : Kunci Sukses Perdagangan di Internet. Yogyakarta : Gava Media.

 

Shera, Andy. 2010. Step by Step Internet M@rketing. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Suprianto, Dodit. 2005. Buku Pintar Pemrograman PHP. Bandung : Penerbit OASE Media.

 

Suryana, Taryana, dan Jonathan Sarwono. 2007. E-Commerce Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta : Graha Ilmu.

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Juni 9, 2014 inci Uncategorized

 

Paragraf Generalisasi, Analogi dan Sebab – Akibat

Paragraf Generalisasi adalah paragraf yang isinya menarik kesimpulan berdasarkan data yang sesuai dengan fakta.
Paragraf generalisasi ini merupakan salah satu dari paragraf induktif dimana paragraf induktif ini disusun mengikuti pola penalaran induktif. Paragraf ini disusun dengan cara menguraikan beberapa kalimat penjelas yang berisi fakta, bukti, contoh, atau ilustrasi sebagai data empiris yang bersifat khusus pada awal paragraf dan diakhiri dengan kalimat utama sebagai kesimpulan yang bersifat khusus. Paragraf generalisasi ini disusun dengan cara menyajikan beberapa kalimat penjelas sebagai alasan bersifat khusus untuk diambil sebuah kesimpulan bersifat umum pada akhir paragraf sebagai kalimat utama.
 
Contoh kalimat:
 
“Direktur Utama PT.KOMPUTER JAYA Mustafa Abubakar memperkirakan bahwa kekurangan komponen IC di sejumlah daerah tidak akan mengganggu stok komponen IC nasional. Bahkan, rencana impor 2007 akan diundur untuk 2008 karena produksi komponen IC dalam negeri dalam beberapa bulan mendatang mencukupi. Mustafa menjelaskan bahwa stok komponen IC per Juli 2012 sebanyak 1,63 juta komponen cukup untuk kebutuhan mahasiswa selama 7 bulan. Rencana pengadaan 1,8 juta komponen tahun ini sudah terpenuhi 1,53 juta komponen dari pembuatan pabrik. Impor komponen IC 2012 diperkirakan hanya 1,3 juta komponen, lebih sedikit 200.000 komponen dari rencana impor tahun 2012. Dengan demikian, cadangan komponen nasional masih dapat mencukupi kebutuhan mahasiswa dan tidak perlu dikhawatirkan sampai akhir 2012 “
 
Paragraf Analogi adalah penalaran dengan cara membandingkan dua hal yang banyak menandung persamaan. Dengan kesamaan tersebut dapatlah ditarik kesimpulannya. Paragraf analogi ini merupakan bagian paragraf induktif.
 
Contoh Kalimat :
 
“Perubahan alam semesta yang mengembang dapat dijelaskan dan disimpulkan dari apa yang terjadi pada komputer yang tersambung ke WIFI. Sebelumnya, komputer itu di koneksikan. Ketika komputer terkoneksi, jaringan pada pada komputer tersebut akan berubah. Semakin banyak jaringan yang kita dapat maka akan semakin cepat prosses internet yang kita sedang jalankan.”
 
Paragraf Sebab Akibat adalah paragraf yang pernyataan menjadi sebab didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkannya. Paragraf sebab akibat ini dikembangakn dengan proses berfikir kausatif. Proses berfikir ini menyatakan bahwa suatu sebab akan emnimbulkan akibat. Sebab menjadi ide pokok dan akibat menjadi ide penjelas. Hubungan sebab akibat ini dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu: satu sebab menimbulkan satu akibat, satu sebab menimbulkan banyak akibat, serta sebab akibat berantai.
 
Contoh Kalimat :
 
“Komputer / laptop tidak dapat dipisahkan dari manusia,karena barang tersebut sangat membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaan,namun manusia jadi sangat tergantung dengan komputer / laptop.”
 
 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada April 29, 2014 inci Uncategorized

 

Android

Dalam perkembangannnya android telah banyak mengalami perkebangan dalam beberapa segi, berikut adalah beberapa versi yang dikeluarkan android :
a. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
b. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
c. Android versi 1.6 (Donut)
Dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
d. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
e. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
f. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
g. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom.
h. Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich).
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
Link artikel sumber :
Dari artikel diatas menurut kami diksinya sudah tepat dan mudah dimengerti, akan tetapi ada beberapa kata yang memerlukan perhatian khusus terutama kata-kata serapan yang berasal dari Bahasa Inggris yang mungkin kurang biasa terdengar ditelinga kita. Adapun kata-kata tersebut diantaranya yaitu :
-email electronic mail
-voice search semacam voice comand yang berfungsi untuk menjalankan aplikasi dengan suara
-bluetooth software penghubung antar perangkat untuk memindahkan file dari 1 perangkat ke perangkat lainnya
-gestures perintah tangan. Sebagai contoh pada tablet touch screen , dimana setiap sentuhan jarinya memiliki fungsi yang berbeda-beda
-Javascript tulisan -tulisan yang berisikan statemen -statement untuk menjalankan program pada bahasa pemrograman Java
-wifi hotspot koneksi internet tanpa menggunakan kabel yang memiliki jangkauan wilayah
-reverb,
-equalization
– headphone alat
-virtualization proses virtual (maya) atau di sebut pemayaan
-bass boost di gunakan sebagai pengaturan suara untuk membuat suara lebih kencang
Pemilihan kata dan penggunaan bahasa pada artiket tersebut sangat khusus sehingga dalam mengartikan satu kalimat yang terdapat kata-kata yang tidak dimengerti oleh kita dimana kita harus membacanya  beberapa kali untuk mengerti maksudnya.
Isi dari artiket tersebut juga cukup jelas padat dan berisi sehingga sebuah informasi dapat diterima dan ditangkap baik oleh pembaca. Karena menurut aturan Bahasa Indonesia yang benar sebuah artikel atau karya tulis itu dapat dikatakan baik apabila sang pembaca dapat menerima informasi yang baik dan benar dari sebuah karya yang ia baca.
Saran
Baiknya kata-kata yang menggunakan kata serapan menggunakan format cetak miring untuk memudahkan para pembaca mengerti kelebihan dari tiap versi Androidnya, serta pencantuman arti kata serapan tersebut untuk memudahkan pembaca mengerti setiap makna dari kata serapan tersebut.
 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada April 29, 2014 inci Uncategorized

 

Pengembangan Sistem Informasi Spasial Database Iklim Nasional

Peningkatan apresiasi masyarakat terhadap iklim semakin tinggi maka ketersediaan data iklim baik secara global, regional, maupun lokal sangat diperlukan. Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi sebagai salah satu institusi di bawah Departemen Pertanian memiliki mandat untuk mengembangkan database sumber daya iklim untuk kebutuhan pertanian nasional.

Permasalahan utama yang dihadapi dalam proses pengembangan database iklim ini terutama berkaitan dengan format dan struktur data yang belum standar. Akibatnya data tersebut tidak mudah diupdate dan diakses.

Permasalahan tersebut di atas menjadi masukan utama di dalam penelitian Pengembangan Sistem Informasi Spasial Database Iklim Nasional. Sistem tersebut menggabungkan data tabular (data iklim, infomasi stasiun iklim) dan spasial (peta administrasi) dengan menggunakan teknologi pemrograman yang dapat mendisain sistem database menurut kebutuhan pengguna misalnya: (a) menampilkan data dan informasi iklim secara cepat berdasarkan pilihan jenis parameter, periode waktu, dan lokasi stasiun yang diinginkan, (b) menampilkan distribusi stasiun pengamat iklim/curah hujan, (c) mengolah data iklim ke beberapa satuan waktu seperti data dasarian, bulanan, dan tahunan, dan (d) menampilkan hasil olahan tersebut dalam beberapa kemasan baik secara display di monitor komputer secara tabular ataupun histogram, printout, dan file.

Proses penyusunan sistem database iklim nasional meliputi dua tahapan utama yaitu: Pengembangan prototipe sistem database iklim nasional, dan Pengembangan database iklim Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kegiatan diawali dengan
penyiapan data (spasial, tabular) yang diperoleh dari Puslitbangtanak maupun dari instansi terkait seperti BMG dan Bakosurtanal.

Parameter iklim adalah parameter yang menggambarkan kondisi iklim, seperti curah hujan, temperatur, kelembaban, kecepatan angin, evapotranspirasi, dan radiasi matahari. Kegiatan diawali dengan inventarisasi data seperti:

  1. Peta digital seluruh Indonesia lengkap dengan batas administrasi sampai level kecamatan. Peta digital ini dalam format LL (Latitude Longitude) dan untuk keperluan pengembangan sistem database sedang ditransfer ke format UTM.
  2. Data iklim/curah hujan manual yang berasal dari instansi terkait seperti Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Dinas Pertanian, Kimpraswil, Badan Litbang Pertanian, dan lain sebagainya.
  3. Data iklim/curah hujan digital yang berasal dari stasiun otomatis milik Puslitbangtanak terdiri atas 75 stasiun iklim dan 4 stasiun hujan.

Pengembangan sistem database dan informasi sumberdaya iklim pada prinsipnya memadukan berbagai jenis data seperti data spasial ataupun tabular. Semua data itu diklasifikasikan berdasarkan karakteristik objek atau berdasarkan bentuk penyajian, yaitu: (1) file poligon/satuan lahan (batas adminsitrasi), (2) file garis (sungai dan jalan), (3) file titik (lokasi staisun iklim), dan (4) file gambar ( legenda dan keterangan lainnya).

Keempat jenis file tersebut merupakan layer dengan tema yang berbeda dan dapat dioverlaykan seluruhnya atau beberapa layer saja sesuai kebutuhan. Setiap layer memiliki informasi yang terintegrasi dengan data tabular yang berupa angka (numeric data) seperti data iklim, nama provinsi dan lokasi stasiun.

Selanjutnya data yang sudah diklasifikasikan diproses dan ditampilkan dalam beberapa kemasan (display, printout, dan file textual). Struktur data yang dihasilkan dari bagian ini menjadi dasar dalam pengembangan analisis data iklim untuk menghasilkan informasi sumberdaya iklim yang lebih akurat, reliability, dan cepat.

Kesalahan pada salah satu bagian akan mengakibatkan kesalahan pada keluaran informasi yang diperlukan. Oleh karena itu sistem database ini harus baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya, agar Balitklimat sebagai satu-satunya institusi di Lingkup Badan Litbang Pertanian yang bertanggung jawab dengan database iklim pertanian mampu memberikan informasi iklim yang bukan saja dapat dipercaya kebenarannya tetapi juga mampu memberikan informasi secara rutin, terbaru dan kontinu. Untuk mengetahui informasi jumlah stasiun dibuat menu khusus seperti Gambar.

Penelitian selanjutnya akan difokuskan untuk analisis agroklimat dan hidrologi dengan menggunakan input dari sistem database:

  1. Estimasi evapotranspirasi.
  2. Perhitungan neraca air secara spasial berbagai jenis komoditas pertanian.
  3. Trend perubahan iklim antar tempat dan waktu.

Prediksi curah hujan dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti Kalman Filter dan Box Jenkins. Zonasi parameter iklim. Link sumberdaya iklim dengan sumberdaya tanah ataupun informasi pertanian lainnya. serta analisis lain yang berkaitan dengan informasi sumberdaya iklim. Kehandalan sistem database sumberdaya iklim sangat tergantung pada aspek: ketersediaan data iklim maupun data spasial penunjang, sumberdaya manusia, dan perangkat lunak dan keras. Oleh karena itu disarankan pengembangan ketiga aspek ini harus mengikuti perkembangan dan kemajuan ilmu dan pengetahuan. Serta kebutuhan Balaitklimat di masa datang.

Kesimpulan :

Pemilihan diksi dari artikel ini sudah cukup tepat,  misal :

Pengembangan sistem database dan informasi sumber daya iklim pada prinsipnya memadukan berbagai jenis data seperti data spasial ataupun tabular.

Dari kalimat diatas dijelaskan bahwa sebuah pengembangan sistem database dengan prinsip perpaduan antara jenis data spasial dan tabular. Dengan membaca sekali, pembaca dapat mengerti dengan jelas isi dari setiap kalimat.

Selain itu penggunaan kalimat asing juga sudah benar dengan menuliskan secara miring “Akibatnya data tersebut tidak mudah diupdate dan diakses”.

Namun ada beberapa yang masih kurang tepat dalam penulisannya, seperti penggunaan kata layer yang tidak ditulis miring. “Keempat jenis file tersebut merupakanlayer dengan tema yang berbeda dan dapat dioverlaykan seluruhnya atau beberapa layer saja sesuai kebutuhan”.

Dalam artikel ini terdapat banyak istilah-istilah asing yang mungkin belum terlalu dipahami pembaca, seperti: agroklimat, evapotranspirasi dan lain-lain.

Kelebihan :

Isi artikel diatas sangat penuh informasi tentang sistem informasi dibidang balai klimat dan hidrologi. Ide cerita juga sangat baik karena mengenalkan kita tentang balai klimat dan hidrologi. Rata-rata susunan kalimatnya cukup tepat. Terdapat banyak istilah asing yang dapat memperkaya pemahaman tata bahasa Indonesia bagi para pembaca.

Kekurangan :

Belum ada daftar pustaka tentang pembuatan artikel yang dapat dijadikan referensi lebih lanjut.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada April 29, 2014 inci Uncategorized

 

Kesalahan Google

Raksasa Internet Google boleh tepuk dada karena menang di banyak medan perang digital. Namun, tak semua medan bisa ditaklukannya. Bos Google, Eric Schmidt, kepada publik akhirnya mengakui kesalahannya yang membuat Google kalah. “Kesalahan terbesar yang saya buat adalah tak mengantisipasi munculnya fenomena jejaring sosial, ” ujar Schmidt, mantan CEO Google, Selasa, 31 Desember 2014.
Schmidt, yang kini duduk sebagai Chairman Google, menyatakan mereka terlalu sibuk mengerjakan hal lain, sehingga melupakan medan jejaring sosial. Google sebenarnya pernah menggarap beberapa produk jejaring sosial. Misal Google Wave dan Google Buzz. Hingga produk jejaring sosial yang paling unggul milik mereka, Google+. Tapi jejaring sosial ini masih kalah dengan jejaring sosial lain.
Menurut Schmidt, Google tak akan mengulangi kesalahan ini. “Kami harusnya ada di medan itu. Saya bertanggung jawab untuk itu,” ujarnya. Bulan lalu, mereka disebut sempat menawar aplikasi pesan sosial Snapchat dengan harga fantastis, yaitu US$ 4 miliar atau sekitar Rp 48 triliun, menyaingi tawaran dari Facebook yang menawarkan “hanya” US$ 3 miliar. Namun tawaran Google itu bertepuk sebelah tangan.
Schmidt kini tak bertaruh bahwa semua produk mereka akan mendominasi tahun ini. Android sudah mendominasi pasar mobile OS. Lalu, menyusul Chromebook OS. Google tahun ini akan banyak bertaruh pada wearable gadget dan robot.
Untuk tahun ini, Schmidt meramalkan, perangkat mobile akan memenangi pertarungan dibanding perangkat lain. “Semua orang akan memiliki ponsel pintar,” ujarnya. Konsekuensinya, akan muncul fenomena big data. Dalam perkembangannya, beragam perangkat pintar akan umum di masyarakat.
 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada April 29, 2014 inci Uncategorized

 

Server Diantara Desktop

Setelah banyak memrpoduksi casing untuk pengguna desktop, PowerLogic berusaha menawarkan casing kelas server melalui seri Ultima. Untuk informasi, saat ini sudah terdapat tiga tipe Ultima dengan tipe terakhir diberi nama Ultima Tower. Casing ini memberikan daya tarik tersendiri dengan ciri khas PowerLogic, yaitu harganya yang menarik.

 

 

Sesuai dengan karakter casing server umumnya, Ultima Tower juga memiliki penampilan yang sangat sederhana tanpa banyak variasi pada casing ini. Hanya saja, panel depan yang diberikan sedikit menyegarkan mata dengan adanya garis-garis horizontal. Untuk menghindari adanya gangguan tangan jahil, casing ini dilengkapi dengan kunci pengaman khusus untuk panel depannya. Namun, CHIP menemukan masalah dengan panel depannya yang tidak terintegrasi secara baik dengan badan casing sehingga panel depannya dapat terlepas dengan sedikit dorangan pada sudut-sudutnya.

 

 

Instalasi aman dan nyaman

Di dalam paket penjualannya, CHIP menemukan sebuah toolbox yang berisi baut-baut thumbscrew yang sangat lengkap dan secara khusus disusun secara rapih untuk mendukung instalasi hardware. Ketika melakukan instalasi, CHIP tidak menemukan kesulitan berari karena adanya fitur toolles melaluit baut-baut thumbscrew tadi dan ditambah ukuran interiornya yang sangat luas. Selain itu, finishing dari casing ini sangat baik dengan tidak ditemukannya bagian-bagian tajam yang mengganggu keamanan dan kenyamanan saat installasi.

 

 

Di dalam interiornya yang sangat lega, diletakan enam buah 5.25” drive bay, dua buah 3.5” ext drive bay, dan enam buah 3.5” int drive bay. Sayangnya, CHIP tidak menemukan sebuah fan pun didalamnya. Terhitung terdapat dua buah slot fan 120 mm pada bagian depan dan bagian belakangnya. Sebaiknya, anda tambahkan fan pada slot-slot yang ada untuk menghindari terjadinya masalah kerusakan hardware di kemudian hari, apalagi mengingat kerja server umumnya yang sangat berat.

 

 

Dua PSU sekaligus

Kabar baik bagi Anda yang menggunakan hardware dalam jumlah yang banyak dan rakus daya, Ultima Tower memberikan sebuah slot tambahan lagi untuk PSU sehingga anda dapat menggunakan dua buah PSU sekaligus. Untuk kemudahan penggunaan dua PSU, PowerLogic menyediakan sebuah kabel khusus untuk menyatukannya.

 

 

Kesimpulan

Dengan harganya yang terjangkau, casing ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang menggunakan komputer server maupun workstation berskala kecil. Dukungan dua buah PSU sekaligus menjadi senjata andalan dari casing ini. Casing ini juga menarik untuk menggantikan casing desktop anda.

 

 

Pendapat

Menurut saya artikel ini banyak memiliki kata asing yang dapat membingungkan pembaca yang masih awam terhadap teknologi hardware komputer. Sehingga masalah ini dapat menghalangi penyampaian informasi yang terkandung dalam artikel tersebut.

Namun dari segi penjelasan informasi tentang produk cukup baik, ini dapat dilihat dari penjelasan yang terperinci mengenai kelebihan dan kelemahan produk tersebut.

 

 

Saran

Menurut saya jika terdapat istilah asing, maka penulis harus memberikan penjelasan terhadap kata asing tersebut misalnya dengan memberikan catatan kaki atau penjelasan langsung melalui tanda kurung setelah kata asing itu. Sehingga semua informasi dapat di sampaikan kepada semua pembaca, baik ahli atau yang masih awam terhadap teknologi hardware komputer.

 

 

Kata yang tidak tepat dalam penulisan

  • Alinea 1, kalimat ke-2.

Untuk : lebih tepat menggunakan kata “sebagai”.

  • Alinea 2, kalimat ke-1

Diantara kata “casing server umumnya”, sebaiknya ditambahkan kata “pada” seperti ini “casing server pada umumnya”.

  • Alinea 2, kalimat ke-3

Dorangan : seharusnya “dorongan”

  • Alinea 5, kalimat ke-2

Kemudahan : lebih tepat menggunakan kata aktif, yaitu “memudahkan”.

  • Alinea 6, kalimat ke-2

“casing ini juga menarik” : lebih tepat diubah menjadi “casing ini juga dapat menjadi plihan menarik”

 

 

Pengertian istilah asing:

  1. Desktop : komputer untuk penggunaan pribadi, yang sering di letakan di atas meja kerja.
  2. Server : komputer yang bertugas melayani komputer lain dalam konsep jaringan client-server.
  3. Horizontal : terletak pada garis atau bidang yang sejajar atau garis datar.
  4. Toolbox : kotak yang berisi perangkat-perangkat (untuk proses instalasi).
  5. Thumbscrew : sejenis baut untuk memudahkan proses instalasi
  6. Tooless : istilah yang digunakan untuk menghilangkan penggunaan alat bantu.
  7. Finishing : penyelesaian atau akhir dari proses.
  8. Interior : ruangan yang berada di dalam.
  9. Drive bay : tempat dudukan untuk drive.
  10. Ext Drive bay : tempat dudukan untuk drive external.
  11. Int Drive bay : tempat dudukan untuk drive internal.
  12. PSU : akronim dari Power Supply Unit yaitu alat yang menjadi sumber daya bagi komputer.
 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada April 29, 2014 inci Uncategorized